Daftar Isi
Pernahkah anda mengalami masalah saat mengendarai mobil? Terutama pada sistem kemudi, misalnya setir mobil terasa berat tidak seperti biasanya? Hal ini memang wajar ketika anda mengendarai mobil di medan yang extream. Namun, jika hal ini terjadi pada medan yang biasa saja artinya ada masalah yang terjadi pada sistem kemudi atau power steering mobil anda.
Pada dasarnya fungsi power steering adalah memperhalus kemudi agar mudah dikendalikan. Setir yang berat bisa jadi ada indikasi kerusakan pada sitem power steering. Untuk itu anda perlu mengetahui apa penyebabnya.
Nah, pada kesempatan kali ini penulis akan berbagi mengenai penyebab dan cara mengatasi setir mobil berat pada sobat oto semua.
Umumnya ada beberapa faktor yang menyebabkan setir mobil menjadi berat. Berikut adalah penyebab-penyebab setir mobil menjadi berat lengkap dengan cara mengatasinya:
-
Oli Power Steering Kering atau Lewat Masa Ganti
Sistem power steering yang digunakan pada mobil zaman sekarang adalah sistem hidrolik. Dimana power steering memerlukan fluida (oli) untuk menjalankannya. Berbeda dengan mobil zaman dulu yang belum mengenal sistem hidrolik. Oleh karena itu, untuk mengemudikan mobil zaman dulu cukup menguras tenaga.
Umumnya, oli power steering yang digunakan pada sistem hidrolik berjenis ATF (Automatic Transmission Fluid). Oli yang digunakan adalah oli khusus yang mampu bertahan pada suhu dan tekanan (gesekan) tinggi.
Tapi ada saatnya dimana oli akan mengalami degradasi atau penurunan kualitas karena waktu penggunaan. Jika oli sudah mengalami degradasi maka kemampuannya dalam melumasi dan menghantarkan tenaga akan semakin berkurang. Dengan demikian daya yang dihasilkan oleh pompa power steering tidak dapat disalurkan sepenuhnya ke steering rack. Nah, hal ini lah yang membuat setir menjadi terasa berat.
Selain faktor degradasi, kekurangan oli power steering juga berpengaruh terhadap penyaluran tenaga dari pompa ke steering rack. Karena jika oli kurang otomatis tenaga yang disalurkan tidak bisa optimal.
Untuk solusinya, anda cukup cek terlebih dahulu bagaimana kualitas oli power steering pada mobil anda. Jika warnanya sudah hitam, maka segeralah untuk menggantinya dengan oli yang baru. Umumnya, penggantian oli power steering dilakukan pada kilometer 25.000 sampai 30.000. Tapi jika masih berwarna merah kekuningan anda tidak perlu menggantinya cukup cek volumenya. Silahkan anda isi jika jumlahnya kurang.
-
Steering Rack Rusak
Steering rack berfungsi sebagai sitem power yang mempermudah gerak roda. Di dalamnya terdapat komponen seperti, seal, gear dan pinion. Untuk menghasilkan gerak roda komponen-komponen ini saling berkaitan yang dipengaruhi oleh tekanan hidrolik (oli).
Dengan cara kerja yang demikian, steering rack kerap kali mengalami kerusakan. Terutama pada komponen seal. Biasanya kerusakan yang sering terjadi adalah seal yang bocor. Hal ini akan mengakibatkan tekanan hidrolik yang diberikan pompa power steering menjadi tidak maksimal. Hasilnya setir terasa berat dan susah untuk dikemudikan.
Dalam kasus seperti ini maka solusinya adalah mengganti satu set steering rack. Karena jika hanya mengganti seal yang bocornya saja itu sulit untuk dilakukan. Selain karena prosesnya yang rumit juga belum ada bengkel yang bersedia hanya untuk mengganti seal rack yang bocor.
-
Tekanan Pompa yang Lemah
Indikator berat tidaknya sebuah putaran kemudi dipengaruhi oleh tekanan hidrolik yang diberikan pompa power steering. Letak pompa sendiri berada pada bagian depan dan katrol pompa digerakan oleh katrol mesin melalui v belt.
Jika pompa power steering rusak maka akan mengakibatkan tekanan hidrolik yang diberikan menjadi turun. Sehingga setir akan menjadi berat.
Untuk mengatasi hal ini, solusinya hanya satu yaitu mengganti pompa power steering dengan yang baru.
-
V-Belt Rusak atau Putus
Fungsi v-belt sendiri sebagai penghubung antara pulley pompa dengan pulley mesin. Umumnya v-belt terbuat dari karet, karena material lentur akan meminimalisir terjadinya slip. Meski demikian v-belt berbahan karet rentan putus. Hal ini bisa diakibatkan karena usia v-belt itu sendiri yang sudah lama.
Namun, v-belt yang putus bisa juga diakibatkan karena ceceran oli yang menetes saat melakukan pergantian oli mesin. Kondisi pulley yang licin akan memicu slip dan bisa membuat v-belt putus.
Jika v-belt sudah putus maka pergerakan pompa power steering akan terhenti. Otomatis, setir akan menjadi berat untuk digerakan karena tidak mendapat tekanan hidrolik dari pompa.
Untuk solusinya anda tinggal mengganti v-belt dengan yang baru. Jika pulley pompa dan mesin terlihat kotor atau ada tetesan-tetesan oli maka sebaiknya anda bersihkan terlebih dahulu sebelum melakukan pergantian v-belt.
-
Long Tie Rod Rusak
Komponen selanjutnya yang memungkinkan setir menjadi berat adalah long tie rod atau sering juga disebut dengan inner tie rod. Komponen yang satu ini adalah sebuah batang besi yang memanjang yang menghubungkan output dari rack steer ke steering knucle. Pada ujungnya terdapat komponen seperti bola (ball joint) yang sebagai engsel. Masalah yang sering dialami pada long tie rod biasanya terletak pada ball joint ini.
Bisanya, karena sering mengalami guncangan ball joint akan omblak. Sehingga setir saat dibelokan akan bergetar dan berbunyi atau bahkan berat sebelah.
Solusi untuk mengatasinya anda hanya perlu mengganti satu unit long tie rod yaitu untuk sebelah kanan dan sebelah kiri.
-
Kondisi Ban yang Kurang Angin
Tidak selamanya kondisi setir yang berat disebabkan oleh komponen power steering yang bermasalah. Kondisi ban yang kurang angin atau istilahnya kempes ternyata bisa juga mengakibatkan setir menjadi berat. Hal ini karena permukaan ban yang semakin melebar dan tekanan yang diberikan ke roda semakin besar. Sehingga membuat setir berat atau sulit untuk dikemudikan.
Untuk mengatasinya pompa saja ban mobil anda dan pastikan dalam tekanan yang normal.
-
Setting FWA Kurang Tepat
Jika anda perhatikan, ternyata roda mobil tidak sepenuhnya vertikat 0 derajat. Posisi roda bagian bawah akan terlihat lebih menonjol keluar dibanding bagian atas. Inilah yang dinamakan sudut chamber. Istilah ini biasa digunakan dalam FWA (front wheel alignment) yaitu, tindakan untuk mengatur posisi roda.
Posisi roda yang diatur sedemikian rupa bertujuan untuk meringankan kemudi atau setir. Namun, seiring berjalannya waktu dan lamanya penggunaan mobil posisi tersebut bisa saja berubah. Jika mobil anda sudah mengalami gejala seperti setir yang tidak bisa kembali ke tengah secara otomatis atau setir mulai berat bisa jadi FWA mulai berubah.
Solusi untuk mengatasinya, anda perlu konsultasikan ini ke tempat balancing roda. Di sana mobil anda akan mendapatkan service terkait sudut roda dan kestabilan roda atau dalam istilahnya dikenal dengan spooring balancing.
Itulah tadi pembahasan mengenai penyebab dan cara mengatasi setir mobil berat. Semoga artikel ini bisa membantu sobat oto semua dalam mengatasi masalah pada setir mobil.
Lihat juga:
Penyebab Mobil Kurang Bertenaga dan Cara Mengatasinya
Merk Oli Mesin Terbaik Untuk Semua Jenis Mobil
Cara Merawat Aki Mobil Agar Awet dan Tahan Lama
sumber:
https://bit.ly/2WcousM
https://bit.ly/2BHp344
Assalamualaikum…, mobil saya setir terasa berat tidak sebagai mana mestinya, mobil tua suzuki amenity masih belum power. Apa masalahnya ?, dan rec en kanan kirinya tertukar, apa juga pengaruh kepada setir?.terimakasih.