Ciri-ciri Power Steering Bermasalah dan Cara Merawatnya

3 min read

Ciri-ciri Power Steering Bermasalah

Bagi sebagian orang istilah power steering mungkin sudah tidak asing lagi didengar. Terutama bagi mereka yang mempunyai kendaraan roda empat atau mobil. Power steering merupakan komponen yang sangat penting pada sistem kemudi. Dengan adanya komponen ini maka kemudi bisa dijalankan dengan mudah, sehingga mobil bisa melaju sesuai dengan kehendak yang diinginkan pengemudi.

Namun sama halnya dengan komponen lain, power steering juga tidak luput dari berbagai macam masalah. Jika dibiarkan saja maka masalah tersebut akan menimbulkan kerusakan yang lebih serius. Akibatnya, biaya servis pun menjadi lebih mahal karena bisa jadi harus dilakukan pergantian komponen.

Lalu bagaimana cara mengetahui power steering bermasalah? Nah, pada kesempatan kali ini penulis akan berbagi mengenai ciri-ciri power steering bermasalah dan cara merawatnya yang bisa anda simak pada penjelasan di bawah ini.

Ciri-ciri Power Steering Bermasalah

Dibalik mobil yang terawat pasti ada pemilik yang peka terhadap kondisi kendaraannya. Termasuk mengetahui ciri-ciri saat mobilnya sedang bermasalah. Dengan demikian bisa dilakukan langkah pencegahan sebelum mobil itu mengalami kerusakan yang lebih berat. Termasuk pada komponen power steering. Berikut adalah beberapa tanda atau ciri-ciri power steering bermasalah:

  1. Terdengar Suara Saat Memutar Kemudi

Umumnya, suara tersebut akan terdengar seperti menggelitik. Jika terdengar suara seperti itu saat mobil dibelokan maka tandanya ada yang tidak beres dengan power steering. Hal ini disebabkan karena pompa (vane pump) yang sudah tidak bisa bekerja secara optimal.

Suara lain yang menjadi tanda power steering dalam keadaan yang tidak baik adalah suara mendengung yang terdengar dari bagian bawah kap mesin. Jika suara tersebut terdengar saat anda menyalakan mobil tandanya power steering dalam kondisi yang buruk.

Selain itu, mobil yang mengeluarkan suara apapun selama suara tersebut terdengar tidak wajar maka menandakan mobil sedang bermasalah.

  1. Terdapat Getaran Pada Roda Kemudi (Steering Wheel)

Ciri power steering bermasalah selanjutnya adalah adanya getaran pada roda kemudi atau steering wheel. Kondisi seperti ini menandakan fan belt yang longgar atau rusak. Biasanya dipengaruhi oleh lamanya masa pakai. Belt yang sudah lama dipakai elastisitas akan menurun, kaku dan retak-retak.

Jika sudah demikian maka segara ganti fan belt dengan yang baru. Hal ini agar power steering dapat bekerja kembali secara optimal. Daripada terus membiarkannya dan merusak komponen yang lain. Harganya juga tidak terlalu mahal sekitar Rp 60 rb – Rp 150 rb ketimbang harus merogoh kocek yang lebih dalam lagi.

Lihat juga:

  1. Kemudi Sulit Digerakkan

Power steering berhubungan erat dengan sistem kemudi. Oleh karena itu, jika ada yang aneh pada sistem kemudi maka ada yang salah dengan power steering. Masalah tersebut misalnya, setir yang menjadi berat dan sulit untuk digerakkan.

Masalah yang satu ini merupakan tanda yang paling serius. Dapat dipastikan power steering dalam keadaan yang tidak baik. Jika hal ini terjadi maka anda sebagai pemilik mobil harus segera melakukan pemeriksaan. Umumnya, disebabkan karena beberapa faktor tergantung dari jenis power steering itu sendiri.

Pada power steering jenis hidrolik, masalah ini bisa disebabkan karena minyak yang sudah habis (keausan). Lain lagi dengan power steering jenis elektrik yang bisa disebabkan karena motor listrik yang sudah tidak berfungsi. Jika demikian maka ada baiknya untuk segera membawa mobil ke bengkel agar dilakukan perbaikan.

  1. Warna Minyak Power Steering Berubah

Warna minyak power steering yang sudah berubah bisa menjadi sebuah pertanda bahwa power steering dalam keadaan yang tidak baik. Hal ini dirasakan pada power steering jenis hidrolik karena minyak power steering merupakan komponen yang sangat penting di dalamnya.

Kualitas minyak power steering yang buruk maka akan berdampak tidak baik pada power steering. Artinya, power steering tidak dapat bekerja dengan optimal bahkan bisa memicu terjadinya kerusakan komponen. Oleh karena itu, minyak power steering yang sudah menunjukkan perubahan dari merah ke merah kehitaman atau menjadi coklat kehitaman harus diganti.

  1. Posisi Setir yang Tidak Presisi

Ciri selanjutnya adalah posisi setir yang tidak presisi atau miring. Meski hal ini tidak identik dengan masalah power steering  bisa jadi diakibatkan karena kondisi roda yang tidak selaras. Tapi tetap ada kemungkinan power steering bermasalah.

Kondisi setir yang miring menandakan ada hal yang tidak beres pada sistem kemudi. Hal ini berbahaya jika dibiarkan karena mobil tidak bisa melaju di jalan yang lurus dengan sempurna. Misalnya di jalan tol tentu akan sangat merepotkan dan membahayakan keselamatan pengendara. Oleh karena itu, jika hal ini terjadi segera bawa mobil ke bengkel agar segera dilakukan perbaikan.

  1. Adanya Kebocoran Minyak Power Steering

Salah satu penyebab keausan power steering bisa disebabkan karena adanya kebocoran. Baik pada saluran (hose) maupun pada tabung (resevoir tank). Adanya kebocoran pada sistem power steering tentu menandakan power steering tidak dalam keadaan baik-baik saja. Sehingga, perlu dilakukan perbaikan.

Jalan satu-satunya tentu harus membawa mobil ke bengkel agar segera mendapat perbaikan.

Cara Merawat Power Steering

Agar power steering terhindar dari berbagai macam masalah dan selalu dalam kondisi yang prima maka power streeing perlu dirawat. Nah, bagaimana cara merawatnya? Berikut adalah beberapa cara merawat power steering:

  1. Jangan Terlalu Sering Melewati Jalan yang Rusak

Sebaiknya saat melewati jalan yang rusak atau bergelombang hindari untuk memacu mobil dengan kecepatan tinggi. Hal ini bertujuan untuk mengurangi guncangan-guncangan yang dapat merusak komponen power steering.

Selain itu, pada kondisi jalan yang rusak power steering akan bekerja lebih berat. Maka tidak perlu ditambah dengan mengendarai mobil yang ugal-ugalan. Dengan demikian masa pakai power steering akan jauh lebih awet.

  1. Menghindari Jalan yang Banjir

Jalanan yang tergenang air atau banjir dapat membuat power steering menjadi rusak. Hal ini karena letak power steering yang sejajar dengan as roda. Oleh karena itu, jika genangan terlalu tinggi maka komponen-komponen power steering akan ikut tergenang sehingga dapat merusak komponen-komponen tersebut. Hal ini akan sangat berefek pada power steering jenis elektrik.

Maka ada baiknya untuk menghindari jalan yang tergenang oleh air atau banjir guna mengurangi resiko kerusakan pada power steering.

Lihat juga:

ciri ciri mobil bekas banjir

  1. Memarkirkan Kendaraan dengan Benar

Hindari kebiasaan memarkirkan mobil dengan kondisi roda yang berbelok atau miring. Apalagi jika untuk waktu yang lama. Hal ini karena kondisi power steering yang tertekan pada satu sisi. Sehingga, dapat merusak komponen-komponen power steering dan mengakibatkan keausan pada ball joint.

Oleh karena itu, selalu perhatikan posisi roda saat parkir dan hindari kebiasaan memarkirkan mobil dalam kondisi roda miring.

  1. Memutar Kemudi dengan Benar

Saat memutar kemudi atau setir tidak diperkenankan untuk memutarnya pada kondisi mobil yang masih melaju dengan cukup cepat. Kurangi kecepatan terlebih dahulu sebelum akhirnya berbelok. Hindari juga mengendarai mobil dengan cara zig-zag (salip-menyalip).

Selain itu, hindari memutar setir secara penuh dalam waktu yang lama. Dengan menerapkan cara berkendara dengan benar, power steering pun bisa jauh lebih awet. Selain itu, hal ini juga untuk menjaga keselamatan pengendara.

  1. Rutin Memeriksa Power Steering

Agar power steering awet maka harus sering-sering melakukan perawatan berkala. Paling tidak saat sudah masuk jadwal servis. Perawatannya pun beragam misalnya, melakukan pergantian minyak dan melakukan pemeriksaan.

Referensi:

  • https://bit.ly/2PPErTO
  • https://bit.ly/2MmGuwD
  • https://bit.ly/2ELYf4e
  • https://bit.ly/2POCib3

admin
2 min read

admin
2 min read

admin
2 min read

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *